Senin, 23 Juni 2014

Ada kisah dalam angan

Apa jika aku menjadi dia, kamu juga akan belajar mencintaiku?
Apa jika aku menangis, itu sudah pasti kamu akan kembali lagi padaku?
Hahaha, kadang aku menertawakan diriku sendiri
Kamu yang menyukaiku hanya < 3minggu, dan aku yang menunggumu > 3tahun!
Apa aku pantas menerimanya? Menutup mata terhadap yang lain dan menunggu yang tak pasti. Hanya menunggu kamu.
Namun kadang terbesit dihatiku. Bangga.
Ya, aku bangga menjadi seorang gadis yang mampu menunggumu selama ini.
Namun terlalu sering kata bodoh yang menghinggap.
Terlalu bodoh menunggu kamu yang tak kunjung bergeming.
Banyak ungkaian kata kutujukan padamu, namun kau hanya berfikir... "Dia bercanda".
Tak terbayang berapa banyak namamu dalam doaku, namun kau menulikan hati.
Ingin. Ingin sekali. Ingin aku mencoba membencimu.
Mulai dari mencari kesalahan dan mencibir keburukan.
Namun apa yang terjadi? Apa hasilnya?
Semua tingkahmu membuatku gemas dan semakin aku jatuh. Bukan jatuh dalam kebencian. Namun jatuh dalam rasa yang belum berakhir.
Kamu ingat saat kamu menasihatiku agar menjadi seorang perempuan yang dewasa?
Atau! Apa kamu ingat saat...
Ah sudahlah!
Konyol sekali aku menganggap kamu mengingatnya.
Mana mungkin kamu mau "mengingat" itu lagi, sedangkan pasti karna kejadian itu dan itu lagi yang menjadi...
Yasudahlah, semoga kamu yang membaca ini tak jatuh seperti aku yang sulit membuka hati untuk yang lain, namun yang empunya rasa tak pernah bergeming dari penulian batinnya.
Ya, beginilah rasa dari kisah dalam angan.
Hanya angan. Tak akan lebih.
:')

Kami memulai dari awal

Kami berdiri karna kemauan dan tekat
Bukan untuk kepandaian dan kemahiran semata.
Kami ada bukan karna kesempurnaan,
tapi karna ketidak sempurnaan kamilah yang membuat kami menyatu.
Dari akar kami memulai
Hingga menjadi tunas muda yang siap untuk berkembang.
Walau kami mudah roboh, namun kami berusaha bangkit
Menelusuri semua jejak kaki sang pendahulu.
Memang terkadang akar kami tak sanggup lagi untuk terus berkembang
Menahan kami untuk tetap tumbuh dan maju
Namun kami berusaha untuk menjaganya agar tetap kokoh dan kuat.
Agar tidak tumbang sampai akhir perjalanan hidup kami.
Memang zaman kini sudah mulai tidak masuk akal
Uang yang selalu menjad prioritas utama.
Memang zaman kini sudah mulai tak waras
Saat ke-egoisan diri lebih diutamakan diatas penderitaan orang lain
Kami tau ke-egoisan kami masih kami prioritaskan yang utama didalam diri kami
Tapi kami berusaha untuk mengubur itu jauh-jauh
Jauh dari semua yang benar dan tepat untuk kami lakukan.
Agar kebersamaan yang kami rawat dari akar tetap tumbuh sampai masanya berakhir.
Karena dari sini kami memulai, menjalani, dan mengakhiri
Memulai untuk melangkah bersama
Menjalani untuk terus maju walau banyak hambatan
Dan mengakhiri dengan tawa dan senyum yang akan menghiasi wajah kami diakhir perjalanan
Karna kami tau,
Senyum yang mengembang diakhir lebih menenangkan
Daripada senyum yang ditawarkan dari awal perjalanan.

Apa Kamu Tahu? Ini rasaku tentangmu :')

Memang aku tidak secantik Juliet
Aku juga tak sekaya mereka yang pernah bersamamu
Aku hanya memiliki hati yang teguh untuk terus bersama,
Lewati cobaan, namun terus ada disampingmu
Aku memang tak seindah mereka yang selalu pergi ke butik,
Untuk mencari baju baru, perhiasan, atau sekedar mencuci mata
Aku tak bisa menjadi mereka, karna ini aku.
Ini aku yang selalu ingin ada didekatmu
Tak seperti mereka yang dengan gampang meraih apa yang mereka suka dengan harta mereka
Tak seperti mereka yang selalu menganggap remeh apa yang telah mereka punya
Tak seperti mereka yang selalu ingin berpergian dengan pria yang tidak sama setiap malamnya
Aku hanya ingin kamu mengerti dan peduli akan diri ini
Memandang dan mengetahui isi hati ini
Tidak perlu banyak orang tahu, namun tak menganggap
Namun aku hanya ingin segelintir orang yang bisa memandang dengan kedua mata mereka.
Yang bisa mengatakan dimana aku berpijak saat aku bahagia
Dan yang memberitahuku dimana aku berada saat aku dalam sedih
Aku hanya ingin mereka yang peduli yang mengetahui perasaan ini,
Yang dengan sabar memberitahu perbuatanku yang salah
Yang memberi senyum saat aku melakukan perbuatan yang membahagiakan
Tak seperti mereka yang selalu datang dan pergi sesuka hati mereka,
Tanpa tahu mereka telah meninggalkan segores luka mendalam dalam benak seseorang
Oh ya, aku sayang kamu
Itu tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kataNamun yang ku tahu,
Aku melihatmu dengan begitu bahagia
Aku memandang senyummu dengan tenang
Aku merasakan genggaman-mu tanpa perasaan takut
Aku ingin terus berada di dekatmu saat kamu jauh
Aku tidak mau memeluk bayanganmu dalam kenangan
Kamu tahu? Kenangan itu menyakitkan.
Sesakit rasa ini yang tak kunjung kau sadari :’)
Aku hanya ingin terus berada disampingmu
Aku ingin hanya aku orang pertama yang memberimu senyum ketika kau terlelap dan terbangun dipagi hari
Aku tidak mau jauh darimu.Aku tidak mau kamu melakukan ini itu,Bukan karna aku tak suka apa yang kamu lakukan.
Namun aku takut,Aku takut perbuatan yang kamu lakukan bisa membuat jarak antara kamu dan aku
Aku takut tidak bisa mendengar suaramu
Aku takut tidak bisa melihat kedua bola matamu yang kadang malu-malu saat memandangku
Aku takut tidak bisa lagi menggenggam kedua tanganmu lagi saat aku terpuruk
Aku takut jika aku hanya memelukmu dalam sebuah goresan batu nisan.
Aku tak mau, dan karna aku tau, aku tak akan pernah rela.
Apa kamu tau itu? :’)